Di tengah masa pandemi, ternyata sebuah tren positif muncul di antara masyarakat Indonesia. Berdasarkan tren yang dicatat oleh Google, pada tahun 2020 terdapat peningkatan minat akan makanan berbasis nabati, atau lebih dikenal makanan plant-based. Tren ini pun terus muncul hingga tahun 2021. 

Makanan yang bersumber dari tumbuhan ini memang memiliki banyak kebaikan bagi kesehatan kita. Selain itu, dengan mengkonsumsi makanan berbasis nabati, maka kita pun andil dalam pelestarian bumi. Makanan berbasis nabati, di antaranya adalah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.  

Berikut ini adalah berbagai alasan kenapa kita perlu beralih ke makanan berbasis nabati mulai dari sekarang. 

  1. Baik untuk Sistem Kekebalan Tubuh

Berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh kita terdapat pada tumbuhan. Nutrisi yang bahkan tidak bisa kita peroleh dari makanan lain. Vitamin dan mineral, serta fitokimia dan antioksidan dalam tumbuhan membantu menjaga sel-sel tubuh kita tetap sehat. Dengan begitu, tubuh pun seimbang dan mendukung sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik. 

“Tumbuhan memberi tubuh Anda apa yang dibutuhkan untuk membantu melawan infeksi,” kata Andrea Murray, spesialis pendidikan kesehatan MD Anderson. Ia pun menambahkan, “Diet nabati memperkuat sistem kekebalan Anda untuk melindungi Anda dari kuman dan mikroorganisme.”

Ketika sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, makan kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Mengkonsumsi makanan berbasis nabati bahkan mampu mengurangi penyakit kanker. Ini karena tubuh dapat mengenali dan menyerang mutasi dalam sel sebelum berkembang menjadi penyakit.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Journal of American Heart Association pada tahun 2019, mengkonsumsi makanan berbasis nabati dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 16 persen. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa tingkat kematian akibat penyakit kardiovaskular juga berkurang hingga 31 persen.

Dengan beralih ke makanan berbasis nabati, kita pun otomatis akan mengurangi asupan daging. Lemak jenuh yang terkandung di dalam daging akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, salah satunya jantung.

3. Mengurangi Inflamasi

Melansir The University of Texas MD Anderson Cancer Center,  nutrisi penting pada tumbuhan bekerja untuk mengatasi peradangan di tubuh. Fitokimia dan antioksidan yang meningkatkan imunitas tadi juga berkeliling tubuh kita untuk menetralkan racun dari polusi, makanan olahan, bakteri, virus, dan banyak lagi. Antioksidan juga mampu menangkap semua radikal bebas yang mengganggu keseimbangan tubuh kita. 

Berbagai penyakit bisa timbul akibat adanya peradangan atau inflamasi yang berkepanjangan. Diantaranya adalah radang sendi hingga kanker. Mengkonsumsi makanan berbasis nabati pun mampu menghilangkan berbagai pemicu penyakit-penyakit tersebut. 

4. Berat Badan tetap Stabil

Orang dengan berat badan berlebih atau obesitas biasanya juga dianjurkan untuk melakukan diet vegetarian. Pola diet ini mengutamakan konsumsi makanan berbasis nabati berkat nutrisi baik yang dimiliki tumbuhan. Makanan lain yang memiliki kontribusi besar dalam menaikkan berat badan pun bisa dihindari. 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, makanan berbasis nabati mampu mengurangi inflamasi. Sementara berat badan berlebih adalah salah satu penyebab peradangan sekaligus ketidakseimbangan hormon pada tubuh. Itulah alasan konsumsi makanan berbasis nabati dianjurkan demi mengatasi kondisi tersebut dan membuat berat badan turun serta tetap stabil.  

Perlu diingat bahwa berat badan berlebih mampu meningkatkan risiko berbagai penyakit. Risiko 12 jenis kanker pun bisa meningkat pada orang obesitas, seperti kanker payudara, ginjal, pankreas, dan rahim.

5. Baik untuk Lingkungan

Berdasarkan sebuah laporan yang diterbitkan The Lancet pada tahun 2019, beralih ke makanan berbasis nabati baik untuk bumi. Pola makan berbasis nabati ini dilihat berperan penting dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.

PBB juga sempat menyebutkan bahwa produk hewani, baik daging maupun susu, secara umum membutuhkan lebih banyak sumber daya dan menyebabkan emisi yang lebih tinggi daripada sumber nabati. Didukung pula dengan pernyataan WHO bahwa, “Mengurangi kawanan ternak juga akan mengurangi emisi metana, yang merupakan penyumbang terbesar kedua pemanasan global setelah karbon dioksida.

Cara yang Baik Mengkonsumsi Makanan Berbasis Nabati

Makanan berbasis nabati memang baik untuk tubuh kita. Meski begitu, konsumsinya juga tetap harus memperhatikan faktor kesehatan. Caranya adalah dengan menggunakan metode memasak yang tidak menggunakan gula atau lemak berlebih.

Jadi, hindari konsumsi sayuran yang digoreng (deep-fried). Begitu pula makanan kemasan dan berbagai jenis dessert walaupun terbuat dari sumber nabati. Namun, jika tidak memungkinkan untuk mengolah semua jenis makanan berbasis nabati, bisa gunakan produk yang dijual di pasaran. Pastikan saja terbuat dari 100% sumber nabati, rendah gula, dan diproduksi dengan memperhatikan kelangsungan lingkungan.