Keinginan untuk menjadi individu yang lebih baik tentu selalu ada, dan sering tertuang dalam resolusi tahunan. Namun berapa yang dapat sungguh terwujud? Mengubah kebiasan dengan efektif memang terbukti sulit. Ada banyak tantangan yang membuat kita mundur dan mengulang kebiasaan buruk. Namun ternyata kemunduran ini memang diperlukan untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru. Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi kemunduran tersebut.

Berdasarkan Transtheoretical or Stages of Change Model, ada enam langkah untuk berubah; Pre-contemplation, Contemplation, Preparation, Action, Maintenance, and Relapse.

Kebiasaan juga ternyata berbeda dari rutinitas. Sebuah kebiasaan dapat dilakukan tanpa berpikir, sedangkan rutinitas adalah kegiatan yang sengaja dilakukan berulang-ulang. Untuk membuat kebiasaan, kita perlu menciptakan rutinitas terlebih dahulu.

Walau banyak yang mempercayai bahwa dibutuhkan sekitar 30 hari untuk menciptakan kebiasaan, jangka waktu yang diperlukan tiap orang akan berbeda. 

Berikut beberapa langkah spesifik yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan kebiasaan baru:

1. Buat tujuan yang spesifik

Selain spesifik, tujuan juga harus realistik agar bisa diwujudkan. Misalnya, tujuan membaca tiga buku dalam satu tahun lebih spesifik dibanding tujuan lebih sering membaca buku.

2. Buat rencana dengan jadwal

Setelah mengetahui tujuan, kita bisa membuat rencana dan jadwal yang detail untuk menjalankannya. Misalnya, baca buku tiap 15 menit setelah mandi malam.

3. Bersiap menghadapi tantangan

Tantangan akan selalu ada, namun kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Misalnya matikan handphone setelah pekerjaan kantor selesai agar terhindar dari distraksi.

4. Jadi lebih fleksibel dan baik pada diri sendiri

    Saat rutinitas menjadi membosankan dan kamu kehilangan motivasi, coba ciptakan tiket darurat dimana kamu boleh melewati rutinitas sebanyak 2 kali setiap bulannya. Kamu juga boleh fleksibel mengganti jadwal kegiatan, misalnya menjadi membaca 15 menit di pagi hari setelah bangun tidur.

    5. Temukan social support yang baik

    Orang-orang di sekitar kita mempengaruhi kebiasaan kita. Jika kamu merasa kurang didukung, coba cari teman, grup, dan organisasi yang memiliki ketertarikan serupa agar kamu tetap termotivasi.

    Bagikan pengalamanmu menciptakan kebiasaan baru di kolom komen!