Apa Sih, Green Cleaning Itu?
Secara garis besar, istilah “green cleaning” adalah metode bersih-bersih yang aman bagi lingkungan hidup, termasuk manusia. Jadi, metode ini menggunakan produk dan langkah-langkah yang tidak mengeluarkan polutan atau minim limbah. Green cleaning sudah sepatutnya kita terapkan mulai saat ini. Karena, paparan bahan kimia dari produk pembersih berpotensi menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh, air, udara, dan ekosistem kita.
Berawal dari Rumah
Menerapkan green cleaning sangat dianjurkan untuk dimulai dari rumah, mengingat sebagian besar kegiatan bersih-bersih terjadi di rumah tangga. Saat melakukan green cleaning, kita bisa mengganti produk pembersih berbahan kimia dengan yang alami, seperti baking soda, cuka, dan jeruk lemon. Tapi, kita juga bisa menggantinya dengan produk-produk komersial yang memang mendukung green cleaning.
Bisanya produk-produk tersebut tidak mengandung klorin, fosfat, aroma buatan, dan warna buatan, serta dikemas dalam kemasan biodegradable. Selain itu, sebagian besar produk menggunakan bahan yang ditanam secara organik atau menggunakan metode pertanian berkelanjutan. Namun, ada pula produk yang mendukung green cleaning yang masih menggunakan bahan kimia. Hanya, perusahaannya menyalurkan sebagian keuntungannya untuk mengatasi masalah lingkungan.
Pembersih Ramah Lingkungan di Rumah
Berikut ini adalah pembersih serba guna yang ramah lingkungan dan bisa kita temukan di rumah:
Lemon
Buah lemon sudah dikenal punya banyak manfaat, salah satunya sebagai pembersih alami. Perasan buah lemon terbukti mampu menghilangkan jamur, minyak, hingga karat dengan efektif dan efisien. Sangat baik digunakan untuk membersihkan alat-alat masak yang terbuat dari tembaga dan besi. Di samping efektif sebagai pembersih, buah lemon juga mampu memberikan aroma segar. Jika tidak ada lemon, maka jeruk nipis juga bisa menjadi penggantinya.
Baking Soda
Salah satu bahan yang harus ada di rumah adalah baking soda. Sebagai pembersih, baking soda bisa dikatakan adalah jagoannya. Mulai dari membersihkan bahan makanan, alat makan dan masak, hingga kamar mandi. Kita bisa gosokkan baking soda ke buah-buahan atau sayuran yang dikonsumsi dengan kulitnya, sebelum kita makan atau masak. Bisa pula mencampurkan baking soda dengan mustard sebagai deterjen cuci piring.
Selain itu, baking soda banyak digunakan untuk membersihkan berbagai permukaan di kamar mandi, seperti kran air dan wastafel. Mencampurkannya dengan garam akan sangat efektif dalam menghilangkan noda di permukaan stainless steel. Untuk penggunaan yang berkelanjutan, kita bisa buat cairan pembersih dari 1/4 cangkir baking soda yang dicampur 2 liter air dan 1/2 cangkir cuka.
Cuka
Cuka adalah pembersih jamur yang sangat efektif, terutama untuk jamur yang terdapat pada dinding rumah. Cukup campurkan dengan air, semprotkan ke area berjamur, diamkan, dan bilas. Cairan tersebut juga bisa untuk menghilangkan noda pada kain, seperti sofa, karpet, hingga pakaian, juga dengan cara yang sama.
Jika cuka dicampurkan dengan baking soda dan perasan lemon, maka sangat efektif dalam membersihkan toilet sekaligis menghilangkan bau tak sedap. FYI, pembersih berbahan cuka sebaiknya tidak digunakan untuk permukaan kayu dan marmer, ya.
Minyak Zaitun
Minyak zaitun sanga baik digunakan untuk membersihkan permukaan kayu. Cukup oleskan dan usap perlahan pada bagian yang kotor. Jika kotoran agak sulit hilang, bisa mencampurkan minyak zaitun dengan perasan jeruk lemon. Selain kayu, minyak zaitun yang telah dicampur baking soda juga baik digunakan untuk membersihkan permukaan marmer.
Teh
Satu lagi pembersih yang bisa digunakan untuk menghilangkan karat, yaitu teh. Cukup seduh teh, kemudian rendam barang yang berkarat di dalamnya, diamkan selama minimal 1 jam. Karat pun kemudian akan lebih mudah dibersihkan.
Keunggulan Green Cleaning

Dengan menerapkan green cleaning, ada berbagai keuntungan yang bisa kita peroleh. Diantaranya:
1. Menjaga kualitas udara di dalam rumah
FYI, penggunaan produk pembersih konvensional menghasilkan polusi yang lebih tinggi di dalam ruangan daripada di luar ruangan, lho! Ini karena kandungan kimia berbahaya yang ada di dalam produk-produk tersebut lepas ketika digunakan dan akan bertahan lama di udara. Tentu saja bukan sesuatu yang ingin kamu hirup, kan. Jadi, dengan beralih ke green cleaning, kualitas udara di rumah pun akan terjaga. Kita pun akan terhindar dari beberapa penyakit, seperti ginjal dan kerusakan sistem saraf.
2. Lebih hemat
Produk pembersih ramah lingkungan bisa kita produksi sendiri lho, di rumah. Mulai dari deterjen dan pengharum pakaian, pembersih peralatan dapur, hingga pembersih kamar mandi, yang terbuat dari bahan-bahan alami. Dengan begitu, pengeluaran untuk produk pembersih pun otomatis berkurang. Jika tidak bisa membuat sendiri di rumah, jangan khawatir. Dengan semakin meningkatnya gaya hidup berkelanjutan, muncul perusahaan-perusahaan yang menjual produk pembersih ramah lingkungan. Karena bersaing mencuri hati konsumen, produk-produk itu pun ada yang bahkan dijual lebih murah daripada produk konvensional.
3. Rumah lebih aman
Kamu pasti pernah melihat tanda peringatan di kemasan produk pembersih konvensional bahwa itu mudah terbakarn dan mengandung racun. Sangat rawan bagi anak-anak dan hewan peliharaan, serta berisiko menyebabkan kecelakaan di rumah. Jadi, sebaiknya beralih ke produk green cleaning yang jelas tidak mengandung bahan kimia berbahaya supaya rumah lebih aman.
4. Menjaga kesehatan tubuh
Dengan menerapkan green cleaning, maka kesehatan tubuh kita pun akan tetap terjaga. Tidak lain karena banyak bahan kimia berbahaya dalam produk pembersih konvensional, seperti karsinogen, neurotoksin, mutagen, atau teratogen. Bersin-bersin, batuk, ruam pada kulit, dan sakit kepala pun akan hilang ketika kamu beralih ke green cleaning.
5. Bersih-bersih jadi lebih mudah
Penggunaan produk pembersih dalam metode green cleaning adalah produk pembersih serba guna. Sesuai dengan istilahnya, satu produk bisa digunakan untuk membersihkan berbagai hal di rumah. Pembersih serba guna ini bisa kita produksi sendiri, contohnya adalah cuka dan lemon, atau menggunakan produk komersial. Dengan menggunakan lebih sedikit produk, kegiatan bersih-bersih pun menjadi lebih mudah, tidak repot, dan efisien.
So, sudah siap kan, beralih ke metode green cleaning?!
Trackback