Beralih dari wadah plastik sekali pakai ke beeswax wrap merupakan langkah yang tepat untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan kamu. Tidak kalah dengan wadah plastik, bungkus makanan yang terbuat dari lilin lebah ini memiliki daya tahan yang baik, aman untuk buah-buahan, sayuran, hingga makanan ringan, serta tentu saja ramah lingkungan. 

Beeswax wrap juga tahan lama, sehingga bisa digunakan berulang kali. Supaya bungkusan beeswax kamu tetap terjaga kualitasnya, perhatikan cara merawat beeswax wrap berikut ini, ya. 

Mencuci dengan Benar

Awali dengan mengusap bagian yang terkena noda makanan, kemudian bilas dengan air. Lalu, cuci menggunakan air sabun dingin dan spons, gosok hingga bersih dan biarkan hingga benar-benar kering di rak piring. 

Sebaiknya jangan mencuci beeswax wrap di mesin cuci piring, karena berpotensi rusak. Selain itu, jangan gunakan air hangat atau panas, karena bungkusan bisa meleleh. Perhatikan pula cairan pencuci yang Kamu gunakan. Hindari yang mengandung asam, cuka, atau pemutih. Cukup gunakan cairan pencuci piring biasa. 

Cara Menyimpan Beeswax Wrap

Kamu bisa simpan beeswax wrap yang sudah benar-benar kering di laci tempat lap kering. Pastikan tempat penyimpanan beeswax wrap jauh dari panas, baik itu kompor, microwave, atau alat elektronik lain yang mengeluarkan panas. Tempat penyimpanan juga sebaiknya tidak terlalu lembap. 

Namun, mengingat suhu udara di Indonesia cenderung panas dan lembap, kemungkinan bungkusan akan sedikit menempel. Tidak perlu khawatir, karena beeswax wrap masih tetap bisa digunakan setelah dipisahkan.

Memperbaiki Beeswax yang Rusak

Setelah beberapa kali digunakan, tentu ada kemungkinan beeswax wrap kamu rusak, seperti sobek, bolong, atau sangat berkerut. Jangan dulu dibuang, karena ada cara untuk memperbaiki bungkusan beeswax yang sudah rusak. Cek video ini untuk mengetahuinya. 

Dapatkan beeswax wrap stylish dan berkualitas di sini.