Dengan semakin banyaknya kegiatan di rumah, sampah rumah tangga jumlahnya jadi meningkat. Supaya dampak negatifnya tidak ikut meningkat, kita pun punya kewajiban untuk lebih disiplin dalam menangani sampah di rumah. Hal paling utama tentu saja ketika memilah sampah.

Kegiatan memilah sampah di rumah bukanlah hal yang rumit atau sulit, bahkan bisa diikuti oleh anak-anak atau orang tua. Lewat cara sederhana berikut, kita bisa mulai membiasakan diri dan anggota keluarga untuk mulai disiplin dalam memilah sampah.

Cara Mudah

Hal utama dalam memilah sampah adalah memisahkan sampah organik dan anorganik. Itu sebabnya, selalu sediakan dua wadah atau bak sampah dengan label yang jelas. Jelaskan atau sosialisasikan kepada anggota keluarga mengenai perbedaan sampah organik dan anorganik. Misalnya, ketika selesai makan makanan yang dibeli lewat pesan antar, pastikan mereka membuang sisa makanan ke bak sampah organik. Sementara itu, alat makan atau kemasannya yang terbuat dari plastik, alumunium, kaca, atau karet dibuang ke bak sampah anorganik.

Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, baik dilakukan secara individu atau kelompok. Sedangkan untuk sampah anorganik, bisa kita kirimkan ke bank sampah terdekat. Lokasi bank sampah juga bisa dengan mudah ditemukan lewat website banksampah.id atau aplikasi mySMASH. Jika masih ada sisa sampah anorganik yang ternyata tidak diterima bank sampah, maka bisa berikan ke pengelola sampah di lingkungan rumah.

Perlu diketahui bahwa memilah sampah organik dan anorganik dengan cara ini membutuhkan waktu sama dengan ketika kita membuangnya, lho!

Cara Pintar

Ketika kebiasaan memisahkan sampah organik dan anorganik sudah dilakukan dengan baik oleh seluruh anggota keluarga, saatnya lanjut ke level selanjutnya. Hal ini berhubungan dengan meningkatkan kualitas pemilahan sampah anorganik. Ada beragam jenis sampah anorganik yang penanganannya pun berbeda-beda. Kita bisa lakukan tiga langkah awal terlebih dahulu, yaitu mengumpulkan, memisahkan, dan membersihkan, sebelum dibuang ke bak sampah.

Kumpulkan sampah anorganik dan pisahkan sesuai dengan jenisnya. Beberapa biasa kita temui di rumah, misalnya plastik, karet, kaleng, kaca, tetra pack, diaper atau pembalut sekali pakai, elektronik, dan B3. Setelah dipisahkan, cuci bersih dan keringkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke bak sampah (kecuali sampah elektronik dan B3). Sampah elektronik bisa diberikan kepada bank sampah, sedangkan sampah B3 (biasanya adalah obat-obatan kadaluarsa) sebaiknya diberikan kepada puskesmas atau rumah sakit. Dengan begitu, sampah B3 tersebut bisa dibakar atau dibuang dengan cara yang benar dan tidak mencemari lingkungan.

Supaya pemilahan sampah bisa membuahkan hasil positif, tentu dibutuhkan ketekunan dan konsistensi dari kita semua. Bersama kita bisa!