Sejumlah produk kostemik, baik itu makeup maupun skin care, mengandung sejumlah bahan kimia di dalamnya. Sayangnya, di antara bahan-bahan tersebut, terdapat jenis-jenis yang dinyatakan berbahaya bagi lingkungan.
Selain berdampak buruk bagi lingkungan, bahan-bahan kosmetik yang berbahaya itu pun berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada penggunanya. Supaya terhindar dari bahaya tersebut, ketahui apa saja bahan kimia dalam kosmetik yang dapat membahayakan lingkungan lewat ulasan berikut ini.
1. BHA dan BHT
Keduanya merupakan bahan pengawet populer yang umumnya terdapat dalam produk pelembap ataupun makeup. BHA dan BHT, berdasarkan pada ahli, adalah bahan kimia yang memiliki cenderung beracun bagi biota laut. BHT pun telah diteliti memiliki potensi bioakumulasi yang sedang hingga tinggi pada spesies yang hidup di laut.
Bioakumulasi sendiri adalah penumpukan zat kimia dalam tubuh suatu organisme. Ini terjadi ketika penyerapan zat kimia pada suatu organisme relatif lebih cepat daripada proses pembuangannya.
2. Paraben
Paraben digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik dan termasuk di antara banyak bahan kimia yang dilarang di Eropa. Para peneliti telah menemukan paraben dalam jaringan hewan laut, seperti lumba-lumba dan berang-berang laut.
Menurut pemerhati lingkungan, paraben telah dikaitkan dengan kerusakan ekologis. Bahan kimia ini dapat membunuh terumbu karang dan dapat menyebabkan masalah reproduksi pada hewan.
3. Triclosan
Bahan ini umumnya digunakan di sebagian produk antibakteri, seperti pembersih wajah dan sampo. Triclosan dikaitkan dengan peningkatan organisme resisten antibiotik yang meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, ketika triclosan berada di saluran air, dapat mengubah biokimia amfibi, ikan, dan tanaman air.
Uni Eropa mengklasifikasikan bahan ini sebagai yang berpotensi menyebabkan efek merugikan jangka panjang di lingkungan perairan. Tidak cepat terdegradasi, triclosan pun cenderung menumpuk dan bereaksi dengan bahan kimia lain di saluran air untuk membentuk dioksin yang beracun.
4. Siloxanes
Siloxanes termasuk jenis silikon dan biasanya digunakan sebagai bahan pelembap, primer, maupun serum wajah, berkat kemampuannya melembutkan kulit. Sayangnya, bahan kimia ini dinilai berbahaya bagi lingkungan.
Penelitian besar yang dilakukan di Norwegia menunjukkan adanya penumpukan siloxanes di perairan atau lautan. Kondisi ini pun berdampak buruk terhadap rantai makanan akuatik, karena beracun untuk ikan atau organisme air lainnya.
5. Microbeads Plastik
Kandungan ini sebenarnya sudah dilarang di Inggris dan Amerika Serikat. Namun, ada beberapa negara yang masih mengizinkan penggunaannya di produk kosmetik. Biasanya, plastic microbeads ditemukan di produk eksfoliator wajah dan lulur.
Penggunaannya dinilai berbahaya bagi lingkungan, karena bisa terakumulasi di laut dan beracun bagi organisme di laut. Apalagi, ikan kecil juga melihat bahan ini sebagai makanan bagi mereka.
6. Wewangian Sintetis
Anda mungkin sudah tahu bahwa wewangian adalah salah satu bahan yang paling populer digunakan pada produk kosmetik. Aroma pada produk pun merupakan campuran dari beberapa jenis bahan kimia.
Namun, produsen tidak diwajibkan untuk menyebutkan di label bahan kimia apa saja yang digunakan. Jadi, konsumen cenderung tidak tahu apakah wewangian pada produk yang digunakan aman bagi lingkungan atau tidak.
Menurut sebuah penelitian tahun 2005, bahan-bahan pada wewangian sintetis terbukti berbahaya bagi lingkungan laut. Instalasi pengolahan air limbah tidak memecahnya, yang berarti mereka masuk ke sungai dan lautan melalui pembuangan limbah.
Temukan produk kosmetik ramah lingkungan hanya di RamahBhumi online store.