Menerapkan pola makan vegetarian memang berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Apalagi, pola makan ini juga telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Namun, kesalahan dalam penerapannya masih banyak terjadi dan membuat manfaatnya tidak bisa diperoleh secara maksimal.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari ketika beralih menjadi vegetarian.
Kekurangan Asupan Vitamin B12
Umum terjadi, para vegetarian kekurangan asupan vitamin B12. Ini karena sumber vitamin tersebut berasal dari hewan.
Memenuhi asupan vitamin B12 sangatlah penting, karena berperan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan vitamin tersebut akan menyebabkan badan mudah lelah, gangguan memori, mati rasa, hingga anemia.
Oleh sebab itu, para vegetarian atau yang akan segera menjadi vegetarianan wajib memerhatikan pemenuhan asupan vitamin B12. Bisa dengan mengkonsumsi suplemen vitamin tersebut atau dari sumber makanan nabati yang diperkaya vitamin B12.
Mengkonsumsi Terlalu Sedikit Kalori
Keterbatasan pilihan makanan bisa membuat para vegetarian kekurangan asupan kalori. Oleh sebab itu, banyak terjadi para vegetarian lebih sering lelah, karena kalori berfungsi menghasilkan energi pada tubuh.
Kekurangan kalori juga dapat berdampak pada melambatnya proses metabolisme yang akan menyebabkan masalah kesehatan. Jadi, pastikan Kamu tetap perhatikan asupan kalori lewat konsumsi sumber kalori nabati, seperti kacang-kacangan, alpukat, ubi, dan nasi.
Menganggap Semua Produk Vegetarian Sehat
Anggapan ini masih saja terjadi hingga saat ini, bahwa apapun yang berlabel vegetarian adalah sehat. Padahal, kenyataannya tidak selalu seperti itu.
Misalnya susu almond yang sangat populer di kalangan vegetarian. Belum ada fakta medis yang mengungkapkan bahwa susu jenis tersebut lebih sehat dari susu sapi.
Memang mengandung banyak vitamin dan mineral, namun tetap lebih rendah kadarnya jika dibandingkan susu sapi. Apalagi, ketika susu almond tersebut mengandung gula yang tentu menjadi tidak sehat jika dikonsumsi setiap hari.
Contoh lainnya adalah ketika ingin makan burger kemudian memilih burger vegetarian yang patty-nya terbuat dari tempe atau bahan pengganti lainnya. Meski dibuat dari sumber nabati, bukan berarti tidak melewati proses pengolahan yang benar-benar sehat.
Makanan seperti itu biasanya tetap melalui berbagai tahap pengolahan dan kemungkinan menggunakan bahan-bahan artifisial. Jadi, memang belum tentu lebih sehat daripada burger non vegetarian.
Kurang Minum
Vegetarian memang mendapat banyak asupan serat berkat pilihan makanan yang dikonsumsi. Namun, juga harus dibarengi dengan minum air mineral yang lebih banyak daripada non vegetarian.
Ini karena serat sangat membutuhkan air untuk bisa bergerak dengan baik di saluran pencernaan. Dengan begitu, Kamu akan terhindari dari masalah, seperti kembung, asam lambung, hingga konstipasi.
Melupakan Asupan Zat Besi
Daging merupakan sumber zat besi terbaik. Mengkonsumsi 3 ons daging bahkan telah mencukupi 14 persen kebutuhan zat besi dalam tubuh. Apalagi, sumber makanan ini juga mengandung zat besi heme yang mudah diserap tubuh kita.
Karena daging tidak dikonsumsi vegetarian, asupan zat besi pun sering terlupakan. Padahal, kekurangan zat ini bisa menyebabkan sesak napas dan pusing akibat kekurangan sel darah merah.
Kamu yang vegetarian bisa memenuhi asupan zat besi dari lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum dan sayuran hijau. Agar lebih optimal, pasangkan pula sumber zat besi tersebut dengan makanan yang tinggi akan vitamin C, seperti buah-buahan. Ini akan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.