Hingga saat ini, masih banyak yang salah paham tentang menjalani hidup berkelanjutan. Sayangnya, kesalahpahaman ini membuat gaya hidup ini dihindari dan sulit untuk bekembang di tengah masyararakat. 

Mulai dari pengertian yang keliru hingga gaya hidup ini mahal, berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman tentang hidup berkelanjutan yang perlu diluruskan. 

Meninggalkan Teknologi

Sejak hidup berkelanjutan diperkenalkan kepada masyarakat, ajakan yang sering muncul memang gaya hidup yang lebih dekat dengan alam. Mengurangi penggunaan elektronik, menjadi vegan, atau memproduksi sendiri bahan makanan. 

Hal ini kemudian memunculkan konsep yang keliru bahwa hidup berkelanjutan sama dengan meninggalkan teknologi. Membuat banyak orang beranggapan bahwa gaya hidup ini hanya akan menyulitkan. 

Padahal, konsep gaya hidup berkelanjutan adalah melestarikan lingkungan lewat berbagai cara. Tujuannya tidak lain adalah supaya orang-orang di seluruh dunia serta generasi penerus kita memiliki akses merata ke sumber daya alam. 

Penggunaan teknologi bisa dilakukan berdampingan dengan menjalani gaya hidup berkelanjutan. Saat ini pun telah banyak dikembangkan teknologi yang justru berperan penting dalam pelestarian lingkungan atau memudahkan gaya hidup berkelanjutan.

Kita hanya perlu berusaha supaya penggunaan teknologi tidak mencemari lingkungan dan sesuai dengan semangat melestarikan bumi. 

Gaya Hidup yang Mahal

Sebuah anggapan keliru, tapi sayangnya salah satu yang paling dipercaya banyak orang tentang gaya hidup berkelanjutan. Perlu diluruskan bahwa gaya hidup ini tidak mahal dan bisa dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. 

Bisa dikatakan bahwa anggapan ini muncul, karena produk-produk sustainable yang dijual di pasaran relatif lebih mahal. Membuat orang pada umumnya enggan untuk membeli.

Padahal, menjalani gaya hidup berkelanjutan tidak selalu tentang membeli dan lebih mengarahkan kita untuk tidak konsumtif. Contohnya, kita dianjurkan untuk mengurangi pembelian produk dari brand fast fashion dan beralih ke fashion berkelanjutan. 

Ketika akan membeli sebuah produk, kita pun didorong untuk memilih yang berkualitas walaupun harganya lebih tinggi. Barang berkualitas tinggi tentu akan bertahan lebih lama dan tidak perlu diganti dengan yang baru untuk waktu lama. Kita pun bisa lebih berhemat sekaligus mengurangi kebiasaan konsumtif.

Harus Menjadi Vegan

Menjadi vegan memang telah banyak terbukti mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, muncullah anggapan bahwa menjadi vegan adalah keharusan ketika menjalani gaya hidup berkelanjutan. 

Meskipun sangat dianjurkan, bukan berarti tidak vegan sama dengan tidak mendukung gaya hidup berkelanjutan. Apalagi ada sebagian orang yang tidak bisa begitu saja berhenti mengkonsumsi makanan dari sumber hewani. Jadi, selama bisa mengurangi konsumsinya, kita sudah mendukung gaya hidup berkelanjutan. 

Menghabiskan Banyak Waktu

Memisahkan sampah, melakukan pengomposan, atau berkebun sering menjadi acuan bahwa gaya hidup berkelanjutan itu merepotkan dan menghabiskan banyak waktu. Ketidaknyamanan inilah yang juga menjadi faktor orang meninggalkan gaya hidup berkelanjutan. 

Padahal, kita tidak perlu memulainya dari kegiatan-kegiatan tersebut. Menjalani gaya hidup berkelanjutan juga sebaiknya dilakukan secara realistis. Sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan dimulai dari hal kecil terlebih dahulu. 

Misalnya, dimulai dari mengurangi penggunaan plastik, baik untuk belanja ataupun dari minuman kemasan plastik. Ini tentu tidak akan menyita banyak waktu Anda. Ketika sudah terbiasa, maka bisa lanjut ke hal yang membutuhkan komitmen lebih. 

Mengurangi Kualitas Hidup

Dilihat dari permukaan, menjalani gaya hidup berkelanjutan adalah meninggalkan kemudahan akses dan menuju ke gaya hidup minimalis. Hal ini pun memunculkan anggapan bahwa dengan hidup berkelanjutan maka kualitas hidup akan berkurang. 

Sementara pada kenyataannya adalah sebaliknya. Dengan menerapkan kehidupan sehari-hari yang minimalis, kita justru telah berbuat banyak untuk bumi ini. Kita justru telah berperan dalam menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dengan melestarikan bumi ini. 

Di samping itu, menjalani gaya hidup berkelanjutan pun tidak akan mengganggu produktivitas kita.