Sebagai manusia, berkeringat adalah hal yang wajar dan bermanfaat membuang racun dalam tubuh kita. Selain itu, keringat juga dikeluarkan untuk menurunkan suhu tubuh agar terhindari dari heat shock

Namun, keringat yang keluar dari lipatan tubuh, seperti ketiak, memang akan menimbulkan aroma tak sedap. Untuk mengatasinya, kita pun menggunakan produk deodoran supaya bau tersebut tidak membuat rasa percaya diri hilang. 

Sayangnya, masyarakat Indonesia lebih cenderung menggunakan deodoran berbahan kimia daripada alami. Penggunaannya yang sudah dilakukan sejak beberapa dekade kemudian memberikan dampak negatif, baik untuk kesehatan maupun lingkungan. 

Oleh sebab itu, beralih ke deodoran alami sangatlah penting dilakukan untuk mengurangi dampak buruk deo kimia. Bisa Kamu buat sendiri di rumah atau membeli produk yang kini sudah banyak beredar di pasaran. 

Berikut ini beberapa manfaatnya untuk lebih meyakinkan kamu beralih ke deodoran alami. 

Ramah Lingkungan

Baik deodoran alami Kamu buat sendiri di rumah atau membelinya di pasaran, keduanya bersifat sustainable. Ini berkat penggunaan bahan alami, sehingga pada proses produksi atau pembuatannya pun tidak berkontribusi dalam pencemaran lingkungan. 

Di samping itu, deo alami yang dijual di pasaran sudah memerhatikan sejumlah syarat ramah lingkungan, seperti bebas plastik. Umumnya pun dikemas dengan kemasan ramah lingkungan, seperti botol kaca, kaleng, atau kertas yang dapat atau hasil daur ulang. 

Deodoran alami juga tidak mengandung triclosan yang biasa ditemukan di deo kimia karena sifat antibakterinya. Triclosan sendiri dilaporkan beracun bagi jenis ganggang tertentu, sehingga menyebabkan kontaminasi saluran air dan laut dan membahayakan kehidupan laut. 

Keringat Keluar secara Alami

Umumnya, deodoran berbahan kimia hadir dengan kemampuan mengurangi produksi keringat untuk meminimalisir bau yang ditimbulkan. Ini berkat kandungan senyawa aluminium yang mampu mencegah tubuh seseorang berkeringat. 

Namun, produksi keringat yang terhambat dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Bakteri maupun racun yang tidak bisa dikeluarkan tubuh lewat keringat pun akan menumpuk. Hal ini juga justru bisa memperparah bau badan seseorang. 

Sementara itu, deodoran alami bebas aluminium, sehingga tidak menyumbat pori-pori. Proses produksi keringat oleh tubuh pun tidak akan terhambat. Namun, bahan alami yang digunakan deo jenis ini biasanya memiliki sifat antibakteri, sehingga mencegah keringat berbau. 

Beberapa bahan tersebut, di antaranya lavender, minyak kelapa, dan tea tree oil. Di samping itu, minyak esensial biasa digunakan pun akan memberikan aroma yang menyegarkan. Juga, bahan penyerap alami seperti baking soda yang berfungsi untuk menjaga area ketiak tidak terlalu lembap. 

Mencegah Iritasi Kulit

Tidak hanya baik untuk proses produksi keringat di tubuh, deodoran alami juga baik untuk kesehatan kulit. Bahan-bahan alami di dalamnya cenderung tidak berisiko sebabkan iritasi pada kulit ketiak Kamu. 

Sejumlah bahan yang digunakan pun mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit. Dengan begitu, penggunaannya pun aman untuk semua jenis kulit, bahkan kulit sensitif sekalipun. Bahan-bahannya juga akan membuat kulit menjadi lebih halus, serta memberikan nutrisi yang dibutuhkan kulit. 

Namun, apabila Kamu memiliki alergi tertentu, bisa dilakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Bisa dengan cara mengoleskan sedikit di tangan. Jika ada reaksi alergi, maka jangan digunakan. 

Perhatikan kembali bahan yang digunakan, sehingga bisa Kamu ganti dengan produk yang bahan-bahannya ramah terhadap kondisi kulitmu. Konsultasi dengan dokter kulit kamu juga bisa dilakukan sebelum memutuskan menggunakan deo alami. 

Kamu bisa temukan produk deodoran alami hanya di RamahBhumi.