Salah satu barang wajib di kehidupan kita adalah sikat gigi. Barang ini juga merupakan salah satu yang paling banyak kita buang, karena harus diganti baru dengan alasan kesehatan. Demi menjaga kesehatan mulut, sebuah sikat gigi memang sebaiknya diganti setelah maksimal 16 minggu pemakaian. Sayangnya, ini membuat sikat gigi menjadi salah satu penyumbang besar sampah anorganik, karena kebanyakan terbuat dari plastik.
Kondisi inilah yang kemudian memunculkan ajakan untuk beralih ke sikat gigi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya sikat gigi bambu. Sikat gigi bambu sendiri tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga baik untuk kesehatan mulut.
Keunggulan Sikat Gigi Bambu
Bahan yang Mudah Terurai
Keunggulan sikat gigi bambu bagi lingkungan tentu terletak pada bahan yang digunakan, yaitu bambu untuk bagian gagangnya. Meskipun tidak sepenuhnya terbuat dari bambu, sikat gigi jenis ini tetap jauh lebih ramah lingkungan, karena mudah terurai. Jika gagang berbahan plastik memakan waktu ribuan tahun, gagang berbahan bambu hanya membutuhkan waktu kurang dari 4 tahun untuk terurai. Sikat gigi bambu juga lebih hemat energi dalam pengolahannya dibandingkan sikat gigi plastik.
Mendukung Sustainability
Bambu adalah salah satu tanaman yang paling cepat tumbuh dan tidak membutuhkan pupuk maupun pestisida dalam pertumbuhannya. Tunas bambu atau rebung pun bisa menjadi sumber makanan yang memang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Asia dan Afrika sejak lama. Jadi, meskipun digunakan dalam jumlah banyak, tanaman ini tidak akan mengganggu keseimbangan ekosistem bumi dan tetap mendukung sustainability. Berbeda dengan sikat gigi plastik yang dalam proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.
Dilengkapi Antimikroba
Salah satu alasan bambu mudah tumbuh, karena memiliki “bamboo kun” yang merupakan bio-agen antimikroba alami. Oleh sebab itu, sikat gigi bambu juga dapat membantu membasmi bakteri dalam mulut. Menjaga kebersihan mulut pun menjadi lebih efektif dengan sikat gigi bambu. Antimikroba ini juga membantu sikat gigi bambu menangkal kuman ketika disimpan, sehingga lebih awet dan bisa bertahan hingga 4 bulan pemakaian.
Mengurangi Limbah Plastik
Dari segi bahan dan ketahanan produk, sikat gigi bambu pantas direkomendasikan sebagai pengganti sikat gigi plastik. Apalagi, produk sikat gigi bambu pasti hadir dengan packaging yang juga ramah lingkungan, bahkan nyaris tanpa plastik. Dengan beralih ke sikat gigi jenis ini, kita pun ikut berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik yang biasanya dibuang ke laut.
Merawat Sikat Gigi Bambu
Dengan segala keunggulannya, sikat gigi bambu juga wajib kita rawat dengan baik demi memperpanjang usia produk. Sebenarnya, merawat sikat gigi bambu tidak sulit. Cukup pastikan tempat penyimpanannya kering, lebih baik lagi jika sikat gigi bambu juga dalam keadaan kering ketika akan disimpan. Ketika akan membuangnya, sebaiknya pisahkan terlebih dahulu bulu sikat yang masih terbuat dari bahan non alami, dari gagangnya. Gagang bisa dibuang di tempat sampah organik, sedangkan bulu sikat dibuang di tempat sampah anorganik.
Dapatkan sikat gigi bambu berkualitas di RamahBhumi Store!