Akhirnya, kita kembali mendapat kesempatan untuk traveling lebih bebas saat ini. Namun, selain tetap menjalankan protokol kesehatan, kita juga bisa jalan-jalan sambil menerapkan sustainable travel

Bukan sekadar jalan-jalan ramah lingkungan, apa itu sustainable travel dan bagaimana menjalaninya? Berikut ulasannya. 

Apa Itu Sustainable Travel?

Sustainable travel bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk gaya hidup berkelanjutan atau sustainable lifestyle. Tujuan dari jalan-jalan ramah lingkungan ini adalah menjaga agar pariwisata dapat dipertahankan dalam jangka panjang tanpa merusak lingkungan alam dan budaya. 

Di samping itu, sustainable travel harus bisa meminimalisir dampak negatif pariwisata. Juga, memberikan manfaat yang ideal kepada daerah yang menjadi kawasan wisata, baik untuk lingkungan maupun masyarakatnya. 

Organisasi Pariwisata Dunia sendiri mendefinisikan sustainable travel sebagai kegiatan memenuhi kebutuhan wisatawan dan daerah yang menjadi kawasan wisata sambil melindungi dan memunculkan semakin banyak peluang untuk masa depan. 

Hal tersebut mengacu pada pengelolaan sumber daya yang ada, sehingga kebutuhan ekonomi, sosial, dan estetika dapat terpenuhi. Bersamaan dengan itu, menjaga integritas budaya, proses ekonomi esensial, keanekaragaman hayati, dan sistem pendukung kehidupan.

Jadi, sebagai wisatawan, kita diminta untuk lebih sadar akan tingkat polusi yang disebabkan oleh kegiatan traveling kita. Dan, bagaimana hal itu mempengaruhi lingkungan dan satwa liar setempat. Kita juga perlu menyadari bagaimana pariwisata dapat memengaruhi masyarakat lokal, bisnis, dan budaya asli.

Kenapa Harus Menjalani Sustainable Travel? 

Sustainable travel semakin digaungkan, karena dampak negatif dari pariwisata untuk kelestarian lingkungan sudah semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, berwisata termasuk kegiatan yang bergantung pada pembakaran bahan bakar fosil yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. 

Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, kegiatan wisata akan menyumbang 40 persen emisi karbon di dunia. Sebanyak 72 persen emisi karbon dari pariwisata berasal dari transportasi, 24 persen dari akomodasi, dan sisanya 4 persen dari kegiatan pariwisata. Kondisi ini tentu mengarah kepada masalah lingkungan yang serius. 

Oleh sebab itu, masyarakat dunia diajak untuk menerapkan sustainable travel untuk kehidupan yang berkelanjutan. 

Etika Dasar dalam Sustainable Travel

Dalam menjalani sustainable travel, kita bisa berpedoman pada tiga etika yang mendasarinya, seperti yang disebutkan di Charlie on Travel, yaitu:  

  • Etika Lingkungan

Etika lingkungan fokus dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar dari kegiatan wisata. Ini termasuk mengurangi jejak karbon, seperti dari perjalanan udara, penggunaan air, sampah plastik, serta tidak mengganggu ekosistem satwa liar. 

Untuk itu, pastikan kita tidak meninggalkan sampah apapun di lokasi wisata. Hotel atau penginapan yang kita pilih juga sebaiknya menerapkan konsep daur ulang atau mendukung sustainability. Sementara untuk wisata satwa liar, carilah tempat yang tidak mengeksploitasi satwa dan bertanggung jawab akan kelangsungan hidup satwa. 

  • Etika Sosial

Etika sosial berkaitan dengan dampak kegiatan wisata terhadap masyarakat dan komunitas lokal. Termasuk di dalamnya adalah mendukung bisnis yang dijalankan dan mempekerjakan masyarakat lokal, proyek pariwisata warga lokal, LSM, perusahaan sosial, dan badan amal.

Selain itu, kita sebagai wisatawan sebaiknya tahu siapa saja yang dipekerjakan, apakah para pekerja dibayar dengan adil, dan apakah mereka bekerja di lingkungan kerja yang aman. 

  • Etika Ekonomi

Secara garis besar, etika ekonomi mengacu pada bisnis yang berkelanjutan. Kaitannya dengan sustainable travel adalah kita sebagai wisatawan, menggunakan uang untuk berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal. 

Sebagai turis, uang yang kita keluarkan sebaiknya digunakan untuk hotel, restoran, pemandung wisata, dan lainnya yang dikelola secara lokal. Dengan begitu, kita ikut mendukung keberlanjutan perekonomian lokal di lokasi wisata tersebut. 

Tips Menjalani Sustainable Travel

Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan supaya sustainable travel sukses dijalani dengan nyaman dan aman. Di antaranya: 

  • Sebisa mungkin kurangi perjalanan dengan pesawat. Jika harus, maka pilihlah direct flight. Ganti dengan opsi transportasi lain, seperti bus atau kereta api.
  • Membawa tumbler atau travel mug.
  • Membawa colokan multipurpose
  • Ketika menyelam atau snorkeling, jangan menginjak karang. 
  • Makan di restoran lokal dan makan makanan lokal.
  • Membeli bahan makanan hasil produksi warga lokal.
  • Membeli oleh-oleh yang dibuat warga lokal.
  • Kurangi beban di tas atau koper wisata untuk mengurangi pemakaian energi pada moda transportasi yang kita gunakan.
  • Membawa perlengkapan yang ramah lingkungan, seperti eco-bag.