Thrifting atau membeli barang bekas tentu bukan hal baru lagi dan sudah dilakukan sejak lama. Namun, saat ini thrifting, terutama untuk pakaian bekas, sedang naik daun lagi. Generasi muda sudah tidak lagi sungkan untuk mempromosikan dan mendorong masyarakat melakukan thrifting pakaian. 

Selain mengurangi pengeluaran karena harganya yang murah, thrifting juga jelas ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup berkelanjutan. Untuk Kamu yang baru mengenal thrifting, cek beberapa tips berikut supaya belanja pakaian bekas sukses.

Thrifting Offline

Cari banyak informasi tempat yang menjual pakaian bekas

Kalau Kamu berniat mengunjungi beberapa toko, buat daftar dan petakan rute. Ini karena biasanya toko pakaian bekas berada di satu area yang sama. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan berapa lama akan menghabiskan waktu di sana. Di Jakarta sendiri, lokasi penjualan pakaian bekas yang populer adalah di Pasar Senen. 

Tentukan akan membeli apa

Selain membuat daftar toko yang akan dikunjungi dan durasi belanja, Kamu juga harus membuat daftar barang-barang apa saja yang akan dibeli. Ini untuk mengurangi budget berlebih atau ruang untuk spontan membeli barang yang tidak diperlukan. Meskipun thrifting, tapi tetap tidak perlu berlebihan, ya. Tetap hemat dan ramah lingkungan. 

Cek lemari pakaian, donasikan yang tidak lagi dipakai

Karena Kamu akan menambah jumlah pakaian di lemari setelah thrifting, sebaiknya cek dahulu sebanyak apa pakaian baru yang kamu perlukan. Apabila ada pakaian di lemarimu yang sudah tidak terpakai dan masih layak guna, bisa disumbangkan terlebih dahulu. Jadi, usahakan untuk tidak menambah terlalu banyak barang di lemari, ya. Keep mindful!

Pilih dengan seksama

Mengingat yang akan Kamu beli adalah barang bekas pakai, penting untuk lebih seksama dalam memilih. Hal utama tentu saja dari kualitas bahan. Usahakan untuk memilih pakaian dengan bahan yang awet atau tahan lama, seperti denim atau kulit imitasi. Karena ini adalah pakaian bekas, kemungkinan Kamu akan banyak menemukan pakaian yang sobek, berlubang, bernoda, atau kancing hilang. Jadi, pastikan saja bahwa cacat seperti itu masih bisa diperbaiki, supaya jangka waktu pakai juga tetap lama.

Thrifting Online

Ketahui ukuran tubuh Kamu

Setiap brand atau produsen pakaian memiliki standar ukuran yang berbeda-beda. Jika di ukuran bajumu di merek A adalah M, belum tentu di merek B juga M. Oleh sebab itu, siapkan pita pengukur tubuh sebelum thrifting online. Biasanya, penjual akan mencantumkan ukuran dengan jelas yang bisa jadikan kamu acuan. 

Buat daftar toko terpercaya

Sama dengan thrifting offline, sebaiknya Kamu juga cari tahu apa saja toko pakaian bekas yang terpercaya. Jika sudah, buatlah daftar toko yang menjual sesuai dengan jenis pakaian yang merepresentasikan gaya pribadimu. Kamu bisa gunakan aplikasi yang memang memiliki kredibilitas terkait produk pakaian bekas. Bisa pula aplikasi online shopping dengan banyak pilihan penjual pakaian bekas yang terpercaya.

Itulah beberapa tips belanja pakaian bekas, baik offline maupun online. Jangan lupa pula untuk selalu belanja sesuai budget dan kebutuhan, ya. Happy thrifting.