Apakah kalian ingin memulai mengkompos di rumah? Ternyata caranya sangat mudah dan banyak manfaatnya lho! Selain dapat menghasilkan pupuk organik sendiri, kamu juga membantu mengurangi jumlah tumpukan gunung sampah rumah tangga di TPU.

Nah, ada satu hal penting yang harus selalu ingat dalam mengkompos, yaitu rasio antara karbon dan nitrogen. Rasio yang paling baik adalah sepertiga nitrogen dengan duapertiga karbon. Darimana kita bisa mendapatkannya? Karbon dan nitrogen melimpah jumlahnya di sampah dapur dan taman kita.

Kita dapat menemukan karbon di: ranting pohon, daun kering, ampas kopi, dan kulit telur. Karena warnanya, material karbon seringkali disebut sebagai material cokelat.

Sedangkan nitrogen dapat ditemukan di: sampah dapur seperti sisa potongan sayuran dan kulit buah, serta daun hijau di taman. Material nitrogen ini disebut juga material hijau.

Aspek kedua yang tidak kalah penting adalah mikroba yang dapat membantu proses penguraian kompos. Caranya mudah, cukup mencampurkan mikroba pertanian atau pupuk hayati dengan larutan gula yang sering disebut molase ke dalam air. Kocok hingga merata lalu siramkan pada bahan-bahan kompos yang sudah terkumpul. Jika sudah lengkap, kalian hanya perlu mengaduk bak kompos setiap beberapa hari sekali.

Home-composting yang baik akan menghasilkan bau yang menyerupai tanah, dan akan menghasilkan pupuk padat dengan tekstur ringan dan warna coklat tua hampir hitam. Jika menggunakan tong kompos yang berongga, kalian juga dapat mengambil pupuk cair dengan waktu panen yang jauh lebih singkat. Namun jika kompos mengeluarkan bau tidak enak, artinya terlalu banyak material hijau di dalamnya. Untuk mengatasinya, cukup menambahkan material cokelat untuk menyeimbangkan.

Agar hasil kompos terhindar dari bakteri, hama, dan penyakit, ada beberapa material yang harus dihindari dari sampah dapur. Beberapa diantaranya adalah daging, tulang, ikan, rumput liar, dan tanaman yang terkena penyakit.

Mengkompos di rumah sangatlah mudah dan sangat bermanfaat dalam jangka panjang karena selain menghasilkan pupuk gratis, kalian juga semakin dekat dengan zero-waste lifestyle!