Dengan mikroplastik semakin banyak ditemukan di makanan yang dikonsumsi, kita tentu harus lebih waspada. Mikroplastik kini bisa ditemukan di mana-mana, di tanah, lautan, sayuran, dan ikan. Sebuah penelitian juga menemukan adanya mikroplastik di plasenta manusia.
Dampak buruk mikroplastik bagi kesehatan pun beragam, seperti masalah perkembangan reproduksi hingga risiko penyakit kronis. Untuk itu, adapun beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari paparan mikroplastik. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Menggunakan botol ramah lingkungan
Daripada minum dari botol yang terbuat dari plastik, sebaiknya menggunakan yang terbuat dari kaca atau stainless steel. Ini karena air kemasan lebih berpotensi terpapar mikroplastik. Akan lebih baik apabila minum dari air yang sudah di-filter terlebih dahulu.
2. Hindari memanaskan makanan di wadah plastik
Bahan plastik pada wadah yang kita gunakan untuk memanaskan makanan di microwave bisa berubah menjadi mikroplastik. Untuk menghindari semakin banyaknya mikroplastik di makanan yang kita konsumsi, sebaiknya gunakan wadah kaca yang khusus microwave.
3. Kurangi konsumsi makanan olahan
Makanan olahan ini tidak hanya memiliki kualitas gizi yang rendah, tetapi juga memiliki tingkat mikroplastik yang tinggi. Efek ini sangat buruk bagi anak-anak. Sebaliknya, pilihlah makanan utuh dan makanan olahan minimal.
4. Gunakan perlengkapan pembersih bebas plastik
Mengurangi paparan mikroplastik pada tubuh tidak hanya lewat kemasan atau pemilihan bahan makanan. Kita juga perlu memerhatikan alat dan produk pembersih yang digunakan. Untuk itu, sebaiknya pilihlah yang minim plastik atau terbuat dari bahan-bahan alami. Misalnya untuk penggosok piring, kita bisa menggunakan loofah.
5. Batasi konsumsi makanan laut
Mikroplastik telah ditemukan di 386 kehidupan air dan lebih dari setengahnya dikonsumsi. Studi menunjukkan bahwa mikroplastik dan bahkan partikel yang lebih kecil (nanopartikel) tidak hanya ada di usus ikan. Mereka bisa berpindah ke jaringan otot ikan yang kita konsumsi.
Makanan dengan Mikroplastik Terbanyak
Berikut ini adalah jenis makanan yang menurut para ahli paling banyak mengandung mikroplastik.
1. Buah dan Sayuran
Sejumlah penelitian terbaru menemukan adanya mikroplastik di sayuran dan buah-buahan. Salah satu buah dengan mikroplastik terbanyak adalah apel. Sebuah apel memiliki rata-rata 195.500 partikel plastik per gram. Sementara itu, sayuran yang paling terkontaminasi adalah brokoli dan wortel. Penelitian juga menunjukkan bahwa mikroplastik menembus akar tanaman selada dan tanaman gandum.
2. Garam
Menurut sebuah studi tahun 2018 oleh Universitas Nasional Incheon, Korea Selatan, dan Greenpeace Asia Timur, lebih dari 90% merek garam sampel yang bersumber dari 21 negara mengandung mikroplastik. Studi lain oleh Dewan Konsumen Hong Kong menemukan 114 hingga 17.200 miligram mikroplastik per kilogram garam yang diuji.
3. Air kemasan
Meskipun air keran dan air kemasan mengandung mikroplastik, para peneliti menemukan bahwa air kemasan mengandung partikel mikroplastik dua kali lebih banyak daripada air keran. Salah satu sumber terbesar dari konsumsi mikroplastik secara global adalah melalui air kemasan dan air ledeng.
4. Nasi
Sebuah studi tahun 2021 menemukan mikroplastik dalam beras kemasan. Meskipun kemasannya sendiri tidak membuat perbedaan dalam konsentrasi mikroplastik, mencuci beras sebelum dimasak mengurangi jumlah mikroplastik sebesar 20 hingga 40%.
5. Ikan dan kerang
Jumlah sampah plastik yang dibuang ke laut menyebabkan tingginya jumlah mikroplastik yang tertelan ikan. Ikan dan organisme lain yang juga dimangsa mendorong siklus konsumsi mikroplastik. Bahkan ikan yang dibudidayakan secara komersial cenderung menelan mikroplastik melalui tepung ikan mereka.
Jumlah mikroplastik bervariasi di sepanjang rentang kehidupan laut yang luas. Mikroplastik biasanya disimpan di usus hewan, sehingga makanan laut yang dikonsumsi tanpa dibuang cenderung mengandung jumlah mikroplastik yang lebih tinggi. Contohnya adalah kerang, tiram, udang, dan udang.